GloriaNet - Varises atau varicose veins, tampak seperti benang tebal, berwarna biru yang merayap naik sampai ke betis. Sejak kapan varises itu ada disana? Sudah cukup lama, mungkin.
Orang --terutama laki-laki-- sering tidak memperhatikan kapan varises muncul untuk pertama kalinya, karena varises itu tersembunyi di balik bulu-bulu kaki, kata David Green, M.D, spesialis kulit di Varicose Vein Center Bethesda, Maryland. Celana panjang juga membuatnya tidak langsung kelihatan.
Walau pun varises lebih lazim dialami kaum perempuan, antara 10 hingga 50 persen laki-laki dewasa dapat mengalami varises pada kaki bagian bawah mereka. Secara kosmetik, varises pada laki-laki tidak terlalu menjadi masalah dibanding pada kaum perempuan; mudah bagi laki-laki untuk menyembunyikannya. Akan tetapi secara medis, varises dapat menjadi sumber rasa tidak nyaman dan sakit bagi siapa pun yang memilikinya.
Ketika sedang bengkak, kaki bisa terasa berat sampai membuat Anda sulit melangkah. Pada malam hari, varises dapat menyebabkan kaki terasa kram atau pegal, sehingga sangat menggangu tidur Anda. Bahkan ada pula yang terasa gatal dan perih. Dan, meski pun jarang, varises dapat mengindikasikan adanya penggumpalan darah pada vena kaki yang tidak kelihatan.
Dari manakah asalnya?
Yang pertama Anda selidiki adalah gen Anda. Anda dapat mewarisi kecenderungan untuk mendapatkan varises baik dari pihak ayah mau pun ibu.
Jika Anda merokok, varises lebih mungkin merayapi kaki Anda, karena merokok mempengaruhi aliran darah dengan mengganggu pengaturan fibrin, protein penggumpalan darah.
Meski pun penambahan berat badan beberapa kilogram tidak berpengaruh langsung terhadap varises, jika kelebihan berat Anda dari yang ideal lebih dari 20 persen, peluang Anda untuk mendapatkan varises meningkat.
Sayangnya, beberapa kebiasaan hidup sehat juga dapat memperparah varicose veins. Jika Anda bangga dengan kemampuan angkat berat Anda dan rajin sekali berlatih, vena Anda bisa mekar. Begitu pula berlari-lari di atas permukaan keras dapat mempercepat kemunculan varises.
Pengaruh gaya hidup..!
Ada beberapa bukti bahwa varises juga disebabkan oleh gaya hidup Barat. Glenn Geelhoed, M.D., profesor di George Washington University Medical Center, Washington, D.C, telah menemukan bahwa varises dahulu hampir tidak dijumpai di negara-negara Dunia Ketiga.
Hal ini disebabkan pola makan mereka yang banyak mengandung bahan berserat dan orang-orangnya tidak duduk dibelakang meja sepanjang hari.
Akan tetapi kemudian ia menemukan bahwa setelah budaya Barat masuk ke negara mereka dan dengan bangga meniru gaya hidup barat termasuk makan makanan miskin serat dan duduk berjam-jam di depan televisi -- orang Dunia Ketiga juga mulai mengenal varises.
Kurang serat menyebabkan sembelit, sulit buang air besar, dan pada gilirannya mempengaruhi kesehatan vena. Feses orang dengan pola makan miskin serat lebih kecil dan lebih keras dibandingkan feses orang dengan pola makan kaya serat, kata Dr Geelhoed. Dan ketika Anda sulit buang air besar, itu memberi tekanan tambahan pada vena rektalis, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap vena pada kaki.
Sesungguhnya, dari Framingham Heart Study terkenal, yang telah mengamati kebiasaan hidup penduduk kota Massachusetts selama lebih dari 40 tahun, orang menemukan bahwa faktor risiko untuk varises sama besar dengan untuk penyakit jantung --khususnya pada orang yang kegemukan dan kurang bergerak.
Anda dapat menghindarinya
Apabila varises ada dalam riwayat Anda tetapi belum muncul pada Anda sendiri, banyak yang dapat Anda perbuat untuk menghindarinya.
Buang beberapa kilogram. Apabila Anda sangat kegemukan penurunan berat badan secara bertahap dan sehat dapat menghindarkan Anda dari varises, kata Alan Kanter, M.D., direktur medis di Vein Center of Orange Country di Irvine, California. Berat badan berlebihan memberi tekanan yang tidak perlu pada
kaki Anda.
Lengkapi diet Anda dengan serat. Usahakan diet Anda banyak mengandung serat agar tidak sembelit dan feses Anda lunak. Ini mencegah peregangan yang tidak perlu ketika sedang buang air besar, kata Dr Kanter. Serat banyak terdapat dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Minum air putih sebanyak-banyaknya. Sebuah cara lain untuk melunakkan feses adalah minum air sekurangnya delapan gelas sehari, kata Dr Kanter.
Jangan merokok. Atau hentikan bila Anda telah melakukannya, kata Dr Geelhoed. Merokok meningkatkan risiko masalah pada pembuluh balik, yang pada gilirannya ikut menyebabkan varises, katanya.
Hindari beban berat. Latihan angkat berat baik untuk mengendalikan berat badan, tetapi Anda perlu melakukannya dengan benar guna menghindari kerusakan pada vena, kata Dr Kanter. Minta panduan kepada pelatih tentang pemakaian beban lebih ringan dan perulangan yang lebih banyak pasti lebih baik daripada peregangan berlebihan ketika mengangkat beban berat.
Berlari di permukaan lunak. Apabila Anda berlari, pilihlah lintasan yang permukaannya lunak, tanah, rumput atau abu, saran Dr Kanter. Berlari di permukaan keras, seperti beton, dapat merangsang pembesaran vena.
Cukup bergerak waktu bekerja. Jangan duduk sampai dua atau tiga jam ketika sedang bekerja, kata Dr Perry. Sesekali, berjalan-jalanlah barang sedikit agar peredaran darah Anda lancar. Framingham Study menemukan bahwa: Orang yang bekerja selama lima jam atau lebih dalam posisi duduk, atau berdiri, di
satu tempat lebih mungkin menderita varises. (GCM/KCM)
Orang --terutama laki-laki-- sering tidak memperhatikan kapan varises muncul untuk pertama kalinya, karena varises itu tersembunyi di balik bulu-bulu kaki, kata David Green, M.D, spesialis kulit di Varicose Vein Center Bethesda, Maryland. Celana panjang juga membuatnya tidak langsung kelihatan.
Walau pun varises lebih lazim dialami kaum perempuan, antara 10 hingga 50 persen laki-laki dewasa dapat mengalami varises pada kaki bagian bawah mereka. Secara kosmetik, varises pada laki-laki tidak terlalu menjadi masalah dibanding pada kaum perempuan; mudah bagi laki-laki untuk menyembunyikannya. Akan tetapi secara medis, varises dapat menjadi sumber rasa tidak nyaman dan sakit bagi siapa pun yang memilikinya.
Ketika sedang bengkak, kaki bisa terasa berat sampai membuat Anda sulit melangkah. Pada malam hari, varises dapat menyebabkan kaki terasa kram atau pegal, sehingga sangat menggangu tidur Anda. Bahkan ada pula yang terasa gatal dan perih. Dan, meski pun jarang, varises dapat mengindikasikan adanya penggumpalan darah pada vena kaki yang tidak kelihatan.
Dari manakah asalnya?
Yang pertama Anda selidiki adalah gen Anda. Anda dapat mewarisi kecenderungan untuk mendapatkan varises baik dari pihak ayah mau pun ibu.
Jika Anda merokok, varises lebih mungkin merayapi kaki Anda, karena merokok mempengaruhi aliran darah dengan mengganggu pengaturan fibrin, protein penggumpalan darah.
Meski pun penambahan berat badan beberapa kilogram tidak berpengaruh langsung terhadap varises, jika kelebihan berat Anda dari yang ideal lebih dari 20 persen, peluang Anda untuk mendapatkan varises meningkat.
Sayangnya, beberapa kebiasaan hidup sehat juga dapat memperparah varicose veins. Jika Anda bangga dengan kemampuan angkat berat Anda dan rajin sekali berlatih, vena Anda bisa mekar. Begitu pula berlari-lari di atas permukaan keras dapat mempercepat kemunculan varises.
Pengaruh gaya hidup..!
Ada beberapa bukti bahwa varises juga disebabkan oleh gaya hidup Barat. Glenn Geelhoed, M.D., profesor di George Washington University Medical Center, Washington, D.C, telah menemukan bahwa varises dahulu hampir tidak dijumpai di negara-negara Dunia Ketiga.
Hal ini disebabkan pola makan mereka yang banyak mengandung bahan berserat dan orang-orangnya tidak duduk dibelakang meja sepanjang hari.
Akan tetapi kemudian ia menemukan bahwa setelah budaya Barat masuk ke negara mereka dan dengan bangga meniru gaya hidup barat termasuk makan makanan miskin serat dan duduk berjam-jam di depan televisi -- orang Dunia Ketiga juga mulai mengenal varises.
Kurang serat menyebabkan sembelit, sulit buang air besar, dan pada gilirannya mempengaruhi kesehatan vena. Feses orang dengan pola makan miskin serat lebih kecil dan lebih keras dibandingkan feses orang dengan pola makan kaya serat, kata Dr Geelhoed. Dan ketika Anda sulit buang air besar, itu memberi tekanan tambahan pada vena rektalis, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap vena pada kaki.
Sesungguhnya, dari Framingham Heart Study terkenal, yang telah mengamati kebiasaan hidup penduduk kota Massachusetts selama lebih dari 40 tahun, orang menemukan bahwa faktor risiko untuk varises sama besar dengan untuk penyakit jantung --khususnya pada orang yang kegemukan dan kurang bergerak.
Anda dapat menghindarinya
Apabila varises ada dalam riwayat Anda tetapi belum muncul pada Anda sendiri, banyak yang dapat Anda perbuat untuk menghindarinya.
Buang beberapa kilogram. Apabila Anda sangat kegemukan penurunan berat badan secara bertahap dan sehat dapat menghindarkan Anda dari varises, kata Alan Kanter, M.D., direktur medis di Vein Center of Orange Country di Irvine, California. Berat badan berlebihan memberi tekanan yang tidak perlu pada
kaki Anda.
Lengkapi diet Anda dengan serat. Usahakan diet Anda banyak mengandung serat agar tidak sembelit dan feses Anda lunak. Ini mencegah peregangan yang tidak perlu ketika sedang buang air besar, kata Dr Kanter. Serat banyak terdapat dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Minum air putih sebanyak-banyaknya. Sebuah cara lain untuk melunakkan feses adalah minum air sekurangnya delapan gelas sehari, kata Dr Kanter.
Jangan merokok. Atau hentikan bila Anda telah melakukannya, kata Dr Geelhoed. Merokok meningkatkan risiko masalah pada pembuluh balik, yang pada gilirannya ikut menyebabkan varises, katanya.
Hindari beban berat. Latihan angkat berat baik untuk mengendalikan berat badan, tetapi Anda perlu melakukannya dengan benar guna menghindari kerusakan pada vena, kata Dr Kanter. Minta panduan kepada pelatih tentang pemakaian beban lebih ringan dan perulangan yang lebih banyak pasti lebih baik daripada peregangan berlebihan ketika mengangkat beban berat.
Berlari di permukaan lunak. Apabila Anda berlari, pilihlah lintasan yang permukaannya lunak, tanah, rumput atau abu, saran Dr Kanter. Berlari di permukaan keras, seperti beton, dapat merangsang pembesaran vena.
Cukup bergerak waktu bekerja. Jangan duduk sampai dua atau tiga jam ketika sedang bekerja, kata Dr Perry. Sesekali, berjalan-jalanlah barang sedikit agar peredaran darah Anda lancar. Framingham Study menemukan bahwa: Orang yang bekerja selama lima jam atau lebih dalam posisi duduk, atau berdiri, di
satu tempat lebih mungkin menderita varises. (GCM/KCM)
0 komentar:
Posting Komentar